Jumat, 01 Januari 2010

Surat Untuk Tuhan

Tuhan, saya tak ingin munafik.
ya, saya memang kecewa. sangat kecewa.
tapi segera saya ingat siapa diri saya.
pribadi yang tak mudah menyerah. yang tak berlarut-larut menyesali kegagalan, yang pantang menyerah. walau sedikit, tapi cukup menenangkan.
sesaat saya berpikir bahwa Engkau tak adil.
tapi segera saya tepis jauh-jauh, dan memaksa diri untuk sadar bahwa sekeras apapun saya berusaha, jika Tuhan bilang "TIDAK", maka itulah yang terjadi. bahwa selemah apapun saya berusaha, jika Tuhan bilang "IYA", maka itulah yang terjadi. manusia boleh berusaha, tapi Tuhan-lah yang menentukan hasilnya.
ingin rasanya menangis, berteriak dan menumpahkan kekecewaan saya pada semua. namun saya sadar semua itu akan sia-sia. lebih baik saya berdoa, dan terus berdoa, memohon pada-Mu agar dibukakan jalan kedua bagi saya.

"Ya Allah, Yang Maha Rahman, Yang Maha Rahim. Berilah saya kesempatan untuk dapat mewujudkan cita-cita saya, cita-cita kedua orang tua saya, adik saya, dan semua yang tahu tentang ini. Beri saya kesempatan untuk dapat membayar semua kekecewaan orang tua saya terhadap nilai-nilai saya, terhadap kegiatan-kegiatan saya yang mereka anggap kurang begitu berguna. Beri saya kesempatan untuk dapat meraup ilmu-Mu lebih banyak, mencari ridho-Mu, dan ridho kedua orang tua saya."
"Ya Allah, jika Engkau tak memberi saya kesempatan untuk mendapat kesempatan ini, lalu lewat apa lagi saya bisa membahagiakan orang tua? Saya tau, saya lemah di pelajaran. Nilai-nilai saya tak pernah seperti yang diharapkan orang tua saya, walau saya tau mereka itu ambisius dan berstandar tinggi, sedangkan teman-teman saya bilang kalau nilai saya sudah bagus. Saya juga tak terlalu pandai di spesialisasi. Saya tahu, saya unggul di organisasi. Tapi Ya Allah, orang tua saya tak tahu itu. Mereka tak tahu seberapa besar pengaruh saya di KS, bagaimana peran saya di OSIS, dan betapa saya dibutuhkan di Marabunta Leli. Mereka tak mengerti, dan tak mau mengerti. Padahal saya rasa itulah yang menjadi tandem saya. Kelolosan saya hingga tahap final seleksi pertukaran pelajar ini adalah buah dari organisasi saya juga, Ya Allah."
"Ya Allah, saya tau. That is very easy to You to fail me in this step, but that is also very easy to You to success me in this step. Saya sadar, saya percaya, dan saya yakin bahwa Kau telah menyiapkan jalan lain yang lebih baik untuk saya. Mungkin bukan di program ini, tapi di program yang lain. Oleh karena itu Ya Allah, saya tak akan pernah berhenti berdoa, memohon, dan berharap pada-Mu, utuk membukakan jalan lain untuk saya. Bukakanlah, lapangkanlah, dekatkanlah, dan mudahkanlah, Ya Rabbi, Ya Karim..."
"Ya Allah, hanya kepada-Mu saya memohon, berserah diri, dan bergantung. Berikanlah yang terbaik untuk saya Ya Allah. Amin..."


with tears,

Putri FU :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar